You think you know me? Read this again!

Saturday, March 23, 2013

Cara Menjual Ide Lewat Power Point -Ringkasan Workshop @ GRIYA SOLOPOS, 23/03/13 (Indonesian Version)

A. Estetika Slide

Tantangan saat berpresentasi adalah sang presenter, yang mungkin bingung dengan para audience. Maka, kita perlu membuat slide-slide yang mampu 'bercerita'. Seperti film, power point perlu memiliki story-boardnya, yaitu memiliki alur cerita. Kita perlu juga membuat sebelum mempresentasikan isi dari power point.

"Simplicity is the ultimate sophistication." -Steve Jobs
Terdapat dua orang yang menjadi panutan sebagai presenter yang baik, tetapi Steve Jobs yang akan menjadi panutan kali ini, karena ia mampu mendapat ketertarikan dari audience bahkan mendapatkan standing applause pada saat ia mempresentasikan produk terbarunya, Macbook Air.

Saat Steve Jobs mempresentasikan produk Macbook Air, terdapat power point yang sudah disiapkan dengan slides-slides yang rumit. Akan tetapi, saat itu Steve Jobs samasekali tidak menggunakan power point itu. Dia hanya membawa sebuah amplop besar berwarna coklat, yang dalamnya terdapat sebuah Macbook Air yang dapat menunjukkan seberapa tipis dan ringannya produk barunya itu. Steve Jobs lalu membuka amplop tersebut dan mengeluarkan produk Macbook Air dari dalamnya. Lalu ia menunjukkan spefikasi, kegunaan, dan hal-hal lainnya yang perlu dipresentasikan. Dengan mudahnya Steve Jobs yang telah memahami setiap lekuk dari Macbook Air itu mempresentasikan dengan sangat bagus, sehingga dia mendapatkan standing applause yang meriah.

Steve Jobs juga dengan mudah mempresentasikan iPhone. Ia menunjukkan pada audience bahwa komponen untuk mendengarkan musik seperti dalam iPod, komponen telepon untuk berkomunikasi, dan komponen internet untuk kebutuhan komunikasi lainnya terdapat dalam iPhone yang ia sedang presentasikan. Para audience menginginkan presentasi yang menjelaskan fitur-fitur secara menarik dan simple. Steve Jobs telah berhasil melakukannya.


1. Satu slide, satu pesan:
Dalam sebuah slide, masukkan 1 ide saja, jangan masukkan banyak ide sekaligus agar audience tidak bingung.

2. Sederhana:
Dalam membuat slide jangan terlalu rumit, tapi buatlah slide yang sederhana & mudah dipahami oleh audience.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya:
Dalam pembuatan slide masukkan kata kunci, gambar & diagram, dan kita lalu tinggal mempresentasikan apa yang kita ingat dari kata kunci, gambar & diagram tersebut. Lebih baik kurangi teks karena dapat membuat kita hanya membaca terus dan menatap layar.

4. Kuat secara visual:
Dalam slide, letakkan gambar dan tulisan dengan lebih teratur dan terfokus.

5. Gunakan teks dengan ringkas:
Dalam slide dengan gambar sebagai pengantar, teks perlu diringkas & disederhanakan agar teks menjadi jernih dan ringan.

6. Hindari bullet point:
Dalam pembuatan slide sebaiknya kurangi jumlah bullet point yang berlebih, tapi gunakan gambar & kata kunci yang mudah diingat yang bisa dikembangkan dan diimprovisasikan.


B. Slide yang komunikatif, "Ciptakan cerita, bukan sekadar ide"

Tentang animasi dalam slide, ditentukan saja dengan audience. Jika audience adalah anak-anak, kita boleh memakai animasi supaya lebih atraktif dan menarik. Apabila audience yang dihadapi adalah orang-orang yang serius, sebaiknya tidak menggunakan terlalu banyak animasi agar tidak dianggap mengeliminasi ataupun mengeliminer audience yang sudah ada, jadi, minimalisirlah animasi dalam power point.

Tunjukkan bahwa produk yang kita dukung adalah pahlawan.

Ex:
Pada tahun 1984, Steve Jobs menunjukkan ciptaannya, MacIntosh sebagai pahlawan, dan IBM sebagai musuhnya.

Dengan story-board, kita dapat menentukan alur cerita. Story-board dibuat dengan simple. Judul tidak harus sama dengan inti pesan yang ingin disampaikan. Lalu, perlahan-lahan audience ditarik menuju inti power point kita.

Slide yang komunikatif adalah memiliki story-board untuk menentukan alur, lalu dibuat dengan lebih bagus lagi dengan menambah gambar, design, dan warna-warna yang menarik. Penting dalam presentasi untuk mengajak audience mengikuti aksi bersama atau langkah kita.

Dalam menulis profil diri sendiri ataupun perkenalan di awal presentasi dan slide tidak disarankan, karena jika audience tidak tahu kita mempresentasikan produk apa, produk milik perusahaan siapa dan dimana, mereka akan bersifat netral. Namun apabila kita memberikan profil dan perkenalan pada awal, kalau mereka telah memiliki 'negative thinking' dahulu terhadap hal-hal yang menyangkut, apa yang kita presentasikan pun tak akan didengarkan dengan baik.


"The single most important thing you can do dramatically improve your presentations is to have a story to tell before you work on your Power Point file." -Cliff Atkinson

No comments:

Post a Comment